Survei Polmatrix: PSI Menyodok ke Papan Tengah

Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak memiliki wakil di Senayan memantapkan diri pada papan tengah. Elektabilitas PSI naik dari 4,3 persen (Mei 2020) menjadi 4,5 persen (September-Desember 2020) dan kini tembus 5,0 persen.

“PSI yang merupakan salah satu partai baru pada Pemilu 2019 dan tidak lolos parliamentary threshold kini menyodok ke papan tengah elektabilitas partai politik,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam press release di Jakarta pada Kamis (1/4).

Selain PSI, partai nasionalis lainnya yaitu Demokrat juga mengalami tren kenaikan elektabilitas. Elektabilitas Demokrat bergerak naik, dari kisaran 3 persen pada Mei-September 2020 naik menjadi 7,5 persen (Desember 2020), dan kini 8,1 persen.

Di kalangan ideologi Islam, parpol baru yaitu Partai Ummat berpeluang menjadi kuda hitam. Partai Ummat yang sebelumnya masih nihil dukungan kini melesat menjadi 1,3 persen, bahkan melampaui posisi PAN.

Sementara itu PDIP dan Gerindra sebagai dua partai politik utama stabil memimpin elektabilitas. Pada Mei 2020 elektabilitas PDIP mencapai 33,3 persen, turun menjadi 28,7 persen (September 2020), 25,5 persen (Desember 2020), dan kini 20,3 persen.

Demikian pula dengan Gerindra yang anjlok dari kisaran 13 persen pada Mei-September 2020 menjadi 10,1 persen (Desember 2020), lalu naik tipis menjadi 10,5 persen. Sedangkan Golkar stabil di kisaran 8 persen, kini sebesar 8,4 persen.

Lalu ada Nasdem (4,1 persen/3,9 persen/4,0 persen/3,7 persen), Perindo (1,1 persen/0,9 persen/0,7 persen/0,6 persen), dan Hanura (0,9 persen/0,6 persen/0,4 persen/0,3 persen). Parpol gurem lainnya yaitu Berkarya, PKPI dan Garuda kehilangan dukungan sama sekali.

Di antara parpol-parpol Islam, PKB memimpin (6,2 persen/5,3 persen/5,5 persen/5,4 persen), disusul PKS (5,4 persen/5,8 persen/5,2 persen/5,1 persen), dan PPP (1,5 persen/1,7 persen/1,8 persen/1,6 persen).

Partai Ummat didirikan oleh Amien Rais yang juga merupakan pendiri PAN, dan kini menjadi penantang PAN (2,2 persen/2,0 persen/1,5 persen/1,0 persen). Sempalan PKS yaitu Gelora naik tipis dari 0,1 persen (Desember 2020) menjadi 0,2 persen.

Masih ada 28,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. “Turunnya dukungan dari sejumlah parpol kebanyakan lari menjadi undecided, yang berpeluang untuk diperebutkan oleh parpol-parpol yang lain,” pungkas Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi. Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *